RZF Software | Professional Application Developer

Prospek: Pengertian dan Strategi Melakukan Prospecting yang Efektif

Oleh: Admin | 06 Januari 2022 - 04:45 WIB
Prospek: Pengertian dan Strategi Melakukan Prospecting yang Efektif

Bagi sebagian pebisnis, mendengar istilah prospek mungkin sudah bukan hal yang asing lagi. Karena pada dasarnya dalam menjalankan bisnis biasanya seorang pebisnis akan lebih dulu melakukan riset tentang prospek bisnisnya.

Prospek adalah konsumen umum yang memiliki potensi untuk bisa melakukan pembelian barang atau jasa yang di tawarkan oleh sebuah perusahaan.

Secara sederhana prospek ialah calon pembeli. Sedangkaan, merurut Siswanto Sutojo menjelaskan bahwa prospek adalah suatu gambaran jelas terkait peluang dan juga ancaman dari suatu aktivitas pemasaran dan juga penjualan di masa yang akan mendatang.

Selain itu, Bilson Simamora juga berpendapat bahwa prospek adalah kelompok organiasai atau individu yang dinilai memiliki potensi dalam melakukan suatu pertukaran bisnis, atau calon pembeli yang memiliki kemauan pada suatu produk ataupun jasa. Aktivitas untuk mendapatakan calon pembeli ini disebut sebagai prospecting.

Lalu bagaimana cara mendapatkan prospek?

Dalam mendapatkan prospek ada banyak sekali strategi yang bisa Anda lakukan diantaranya:

1. Reperensi (The Endless Chain)
Strategi ini merupakan strategi yang paling cepat untuk menemukan prospek atau calon pelanggan, caranya dengan menemukan rekan bisnis atau rekan kerja. Dimana sales executive yang berusaha untuk meminta referensi kepada rekan bisnisnya. Hal ini akan membantu medatangkan prospek baru yang potensial.

Strategi yang satu ini bisa dikatakan juga sebagai bentuk kerjasama antara perusahaan satu dengan yang lainnya, untuk mendapatkan prospek yang maksimal.

2. Demo di Tempat
Strategi yang satu ini dimana seorang sales akan mengunjungi suatu tempat dan kemudian akan meminta izin untuk melakukan demo produk. Biasanya dalam demo ini, sales akan mengunjungi dan memilih tempat yang ramai, agar mudah dalam menawarkan produk atau jasa kita secara langsung yang akhirnya akan medapatkan banyak konsumen yang postensial.

3. Keliling (Canvassing)
Canvasing merupakan salah satu aktivitas sales untuk melakukan kontak dengan calon pelanggan atau prospek. Dimana kontak itu dilakukan bisa melalui telepon, email maupun melakukan kujungan ke tempat calon pelanggan.

Metode ini adalah salah satu metode sederhana yang sering juga dilakukan oleh sales. Caranya adalah dengan berkeliling menawarkan produk secara lansgung dengan membawa brosur yang kemudian akan di demokan oleh sales.

4. Observasi Pribadi (Personal Obseration)
Selanjutnya, strategi yang satu ini merupakan strategi yang sering kali digunakan oleh hampir seluruh sales execuitive, dimana harus melakukan kegiatan observasi secara mandiri.

Cara ini merupakan cara untuk menemukan sekaligus mendapatkan calon pelanggan atau prospek dengan melakukan observasi. Seperti bertemu dengan teman, menghadiri suatu acara, atau saat travelling sekalipun.

Namun, selain cara diatas yang dapat membantu Anda untuk menemukan prospek, yaitu dari beberapa sumber terdekat diantaranya seperti: Keluarga, rekan kerja atau perkumpulan organisasi lainnya.

Melakukan prospecting terhadap calon pelanggan memang bukan hal yang mudah, karena pada dasarnya kita belum mengetahui apakah prospek berminat dengan produk yang kita tawarkan atau justru tidak. Berbeda halnya dengan seorang leads yang sudah memiliki keinginan untuk menggunakan produk atau jasa kita.

Baca juga: Apa Itu Consumer Insight? Kenapa Penting Untuk Bisnis

Selain itu, seorang prospek akan dihadapkan pada tiga tahap yang menentukan apakah mereka akan membelinya atau tidak, diantaranya:

1. Kesadaran Merek
Tahap yang pertama ini merupakan faktor yang cukup umum dimana mereka belum mengenal siapa Anda, dan produk atau layanan apa yang Anda tawrakan. Sehingga hal ini menjadi PR bagi Anda, bagaimana cara membangun kesadaran merek produk yang Anda jual kepada masyarakat.

Dalam tahap ini Anda bertugas untuk memperkenalkan produk atau layanan dari perusahaan Anda lewat prospecting yang Anda lakukan.

2. Pertimbangan
Dalam tahap ini, prospek tersebut sudah memiliki kesadaran terhadap produk atau layanan bahkan perusahaan Anda. Namun, mereka belum menentukan pilihan apakah mereka membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan atau tidak, sederhananya mereka masih membutuhkan banyak informasi tambahan.

Maka dari itu, tugas Anda dalam tahap ini ialah menyampaikan informasi yang akan membantu calon pelanggan melewati tahap pertimbangan. Anda juga bisa memberikan informasi terkait kelebihan produk dan nilai tambah dari suatu produk atau layanan.

3. Keputusan
Tahap terakhir, dimana prospek sudah memiliki informasi yang cukup atau sudah mengetahui produk yang Anda jual. Ketika perusahaan dan produk Anda sudah banyak dikenal orang, biasanya mereka akan datang dengan sendirinya 

Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Penjualan Tanpa Harus Menurunkan Harga Jual

Strategi Melakukan Prospecting yang Efektif

1. Ketahui Kebutuhan Prospek
Setiap orang sudah pasti memiliki kebutuhan yang personal yang tentunya berbeda-beda, maka yang perlu Anda lakukan ialah mencari tahu kebutuhan prospek. Dengan mencari tahu kebutuhan prospek akan memudahkan Anda untuk melakukan penawaran kepada prospek

2. Melakukan Follow-up
Melakukan follow up adalah bagian dari cara untuk menghasilkan prospek. Namun, dalam melakukan follow-up hingga closing membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan juga harus berdasarkan SOP. Dalam melakukan follow up tidak dilakukan secara asal-asalan saja, ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan tidak memaksa dan menghubungi prospek secara terus menerus.

Anda bisa melakukan follow up dengan berbagai cara seperti, mengirim script penawaran, mengirim email yang telah di personalisasi, atau mengirim broadcast promo.

3. Membangun Komunikasi dan Hubungan yang baik
Tahap selanjutnya dalam melakukan prospecting adalah membangun hubungan atau komunikasi yang baik dengan calon pembeli. Biasanya dalam membangun hubungan ini tidak selalu melibatkan transaksi jual beli saja.

Tujuan dari membangun hubungan ini ialah untuk menciptakan hubungan kedekatan yang akan membuat konsumen lebih mempercayai Anda. Selain itu, dengan melakukan komunikasi yang baik juga akan membangun kepercayan prospek terhadap Anda dan perusahaan Anda.

Kesimpulan
Prospek adalah calon konsumen umum yang potensial untuk membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan. Dalam mencari prospek ini terdapat beberapa sumber seperti, informasi keluarga, rekan kerja, atau oragansasi lainnya.

Untuk melakukan prospecting terdapat beberapa strategi yang perlu Anda ketahui, diantaranya mengetahui kebutuhan prospek, melakukan follow up, dan membangun hubungan atau komunikasi yang baik. Prospek sangat penting dalam bisnis, karena dengan adanya prospek tentu perusahaan akan mendapatan keuntungan.

Selain prospek yang penting, perlu diketahui juga bahwa mengelola keuangan dengan baik juga sangat penting dilakukan. Anda bisa memulai mengelola keuangan dengan menggunakan aplikasi kasir. Selain itu, dengan aplikasi kasir perhitungan barang jadi lebih mudah dan akan menunjukan stok yang akurat.

Artikel Lainnya

Beberapa produk yang telah kami kembangkan. Memahami komunikasi sebuah bisnis, ide serta produk dengan strategi untuk pemasaran bisnis Anda berdasarkan pengalaman dari klien kami.