Idealnya sebuah bisnis dijalankan dengan sistem “Tunai”, artinya semua transaksinya dilakukan secara tunai mulai dari pembelian, penjualan, maupun dalam pembayaran macam-macam biaya. Dalam keadaan seperti ini cash flow akan sama dengan nilai profit kita.
Tapi keadaan tersebut sangatlah sulit untuk diterapkan, sehingga utang maupun piutang tak lagi terhindarkan dalam suatu bisnis.
Hal inilah yang akhirnya memunculkan perbedaan dan perdebatan tentang pentingnya laba rugi atau cash flow.
Laporan LABA RUGI nya, ya laporan arus kas
Laporan ARUS KAS nya, ya laporan laba rugi
Campur aduk!!!
Dilaporan laba rugi, bagian bawahnya ada sisa kas, dilaporan laba rugi, ada pengeluaran. Padahal laporan laba rugi itu ngga perduli urusan berapa kas yang dimiliki perusahaan. Sementara laporan arus kas? ngga punya
Keberadaan kedua laporan tersebut sama krusialnya. Yang membedakannya adalah bagaimana laporan tersebut dapat disajikan sesuai dengan apa yang anda butuhkan.
Jika anda ingin melihat pendapatan dan beban usaha, maka anda harus melihat laporan laba rugi. Sebaliknya, jika anda menginginkan informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran kas, maka laporan arus kas adalah yang anda butuhkan.