RZF Software | Professional Application Developer

Startup: Pengertian, Sejarah, Istilah, Keunggulan, Jenis, Syarat Perubahan Startup Menjadi Perusahaan dan Contohnya

Oleh: Admin | 02 Januari 2023 - 06:15 WIB
Startup: Pengertian, Sejarah, Istilah, Keunggulan, Jenis, Syarat Perubahan Startup Menjadi Perusahaan dan Contohnya

Popularitas startup di Indonesia memang cukup tinggi karena bisnis yang satu ini memang cukup menjanjikan. Jika Anda belum mengetahui apa itu startup maka kenali sebagai salah satu bisnis perusahaan yang memang dirancang untuk memecahkan masalah dengan solusi yang tak terbatas sehingga banyak orang yang tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia.

Istilah Startup barangkali sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.  Namun, apa sebenarnya pengertian startup, istilah apa saja yang sering digunakan dalam  dunia startup, dan apa bedanya dengan bisnis konvensional?

Pengertian Startup

Startup adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu bisnis atau perusahaan rintisan. Perusahaan rintisan merupakan perusahaan yang baru beroperasi dan masih berada pada fase pengembangan untuk menemukan pasar dan mengembangkan produk. Saat ini, istilah startup bisa lebih dikerucutkan lagi menjadi perusahaan rintisan yang mengacu pada bisnis berbasis teknologi.

Sejarah Startup Sejak Dahulu Sampai Sekarang

Ketahui bisnis startup merupakan jenis usaha yang masih baru, tetapi kehadirannya memang cukup menarik di era pesatnya industri startup sekarang ini. Bisnis ini dimulai pada tahun 1998-2000 an di Amerika Serikat. Saat itu, internet sedang sangat populer dengan jumlah pengguna yang sangatlah banyak.

Sejak saat itulah, muncul usaha yang digerakan dengan internet yang biasanya digunakan untuk memperlihatkan  “sisi startup-nya”, perusahaan tersebut menambahkan awalan e dan akhiran dot-com.

Sejak dahulu sampai sekarang, bisnis startup tidak mengutamakan menjual produk atau jasanya, tetapi lebih fokus untuk lebih dikenal oleh banyak orang terlebih dahulu dengan cara memasang iklan, mengadakan promo atau diskon, memberikan layanan gratis, dan semua proses marketing yang menarik.

Istilah-Istilah dalam Startup

Ada beberapa istilah yang sering digunakan oleh orang-orang yang menggeluti dunia startup, antara lain:

1. Valuasi

Valuasi diartikan sebagai upaya penilaian perusahaan penyedia barang atau jasa dengan cara mengukur seluruh komponen yang berkaitan. Nilai valuasi bisa berubah-ubah, tergantung kondisi keuangan dan performa perusahaan. Untuk itu, penilaian valuasi dilakukan secara berkala.

2. Inkubator

Inkubator merupakan suatu program pelatihan yang diberikan kepada startup, membangun tim, serta belajar dari mentor profesional. Pelatihan inkubator biasanya memakan waktu 1-3 bulan.

3. Akselerator

Hampir mirip seperti inkubator, akselerator juga suatu organiasai atau program yang dimaksudkan untuk membantu perkembangan startup. Akserelator membimbing startup dalam mengembangkan idenya agar bisa menggaet investor.

4. Angel Investor

Angel investor merujuk kepada individu yang mempunyai kekayaan dengan nilai tinggi dan bersedia memberikan pendanaan kepaada perusahaan rintisan. Kendati merujuk pada individu, namun ada beberapa organisasi yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk memberikan dana kepada startup, seperti ANGIN (Angel Investment Network Indonesia).

5. Bootstrap

Bootstrap adalah suatu proses di mana seseorang membangun startup dengan bermodalkan dana pribadi, keluarga, atau teman, tanpa adanya bantuan dari investor.

6. Burn Rate

Dalam startup, istilah ini digunakan untuk uang yang dihabiskan sebagai modal. Dalam hal ini, akan dilihat sekiranya berapa burn rate dari perusahaan. Dari situ, dapat dihitung jumlah pengeluaran untuk modal di tiap bulannya.

7. Lean Startup

Lean startup mengacu pada metode yang digunakan startup untuk mengembangkan perusahaan dalam waktu singkat berdasarkan feedback yang didapat dari pelanggan.

Keunggulan Bisnis Startup

Anda sebaiknya mengetahui apa saja yang menjadi keunggulan dalam bisnis startup simak lebih jelasnya dalam informasi berikut

1. Bisnis Inovasi dan Disruptif

Startup merupakan bisnis yang inovasi dan disruptif sehingga usahanya selalu melakukan pembaruan dan kreasi baru disertai pula dengan perubahan sistem yang sudah ada sejak dahulu.

Dengan begitu, tak heran produk yang ditawarkan oleh startup memang selalu disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian maka ide yang dijalankan tidak akan sia-sia.

2. Memiliki Website dan Go mobile

Bisnis startup biasanya sudah mempunyai website yang digunakan untuk  branding, edukasi pelanggan, media promosi, dan tempat untuk menjual produk atau menawarkan jasa. Jadi, bisnis startup ini tidak hanya dalam jangkauan online saja, tetapi juga diperjualbelikan secara offline sehingga dapat menjaring konsumen dengan sangat banyak.

Terlebih lagi, di era sekarang ini bisnis startup juga menjangkau penjualan secara go mobile karena sekarang ini sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan ponsel untuk melakukan berbagai aktivitas.

3. Terdapat Investor

Berikutnya, keuntungan menjalankan bisnis startup yaitu adanya investor yang mempunyai peran penting dalam menjalankan bisnis. Ketahuilah, investor dibutuhkan untuk melakukan pengembangan, modal awal, dan adanya ekspansi.

4. Adanya Program Inkubator

Anda juga harus tahu bahwa startup menggunakan program inkubator yang bertujuan untuk membantu perkembangan bisnis atau usaha di tahap awal yang berupa pendanaan, mentoring, dan pelatihan.

Dengan menjalankan program inkubator tersebut maka Anda dapat belajar bagaimana mengembangkan dan mengelola model bisnis yang dipilihnya.

5. Fleksibilitas Tinggi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa bisnis startup selalu berinovasi sehingga mempunyai fleksibilitas yang tinggi karena produk atau jasanya selalu mengikuti perkembangan zaman sehingga dapat bersaing dengan kompetitor kapanpun.

6. Pertumbuhan Bisnis yang Cepat

Startup dikatakan menjadi bisnis yang cepat berkembang karena adanya inovasi, pemanfaatan teknologi, investor, go online dan mobile, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan. Oleh karena itu, tak heran banyak orang yang tertarik untuk menjalankan bisnis tersebut.

Suatu perusahaan bisa dikatakan sebagai startup apabila memiliki 3 faktor, yaitu founder atau pendiri investor atau pemberi dana, serta produk atau layanan.

Dalam lingkup startup umumnya perusahaan rintisan yang dinilai berhasil dalam pertumbuhannya bisnisnya dibagi menjadi 6 jenis, diantaranya adalah

- Cockroach atau kecoa
Cockroach adalah jenis startup yang baru dirilis dengan daya tahan hidup yang tinggi, masa mencari investor atau pendanaan.

- Ponies
Jenis startup ini sedang mengalami pendanaan bernilai 10 juta dolar, tetapi terus berupaya meningkatkan skalanya.

- Centaurs
Sudah mempunyai nilai valuasi sekitar 100 juta dolar, produknya sudah sustainable atau berkelanjutan.

- Unicorn
Startup sudah valuasi di atas 1 miliar dolar. Contohnya, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

- Decacorn
Startup yang valuasinya sudah mencapai 10 miliar dolar, sudah mulai ekspansi ke negara lain karena telah mendominasi pasar.

- Hectocorn
Startup yang sudah menjadi perusahaan dengan valuasi melebihi 100 miliar dolar yang sudah memonopoli industri di tingkat internasional, seperti Google, Microsoft, dan Apple.

Syarat Perubahan Startup Menjadi Perusahaan

Apabila Anda menjalankan bisnis startup kemudian ingin mengubahnya menjadi perusahaan maka harus memenuhi syarat-syarat berikut ini.

- Usia startup lebih dari 3 tahun.
- Adanya akuisisi dari perusahaan yang lebih besar.
- Memiliki banyak kantor.
- Memiliki karyawan lebih dari 80 orang dan dewan direksi lebih dari 5 orang.
- Nilai pemasukan lebih dari 20 miliar dolar per tahun.
- Atau jika ada pemilik perusahaan yang menjual saham pribadinya.

Tentu saja untuk mengubah status atau predikat startup menjadi perusahaan memang tidaklah mudah, tetapi sudah banyak bisnis startup di Indonesia yang dinyatakan berhasil dengan penghasilan miliaran.

Inilah beberapa contoh bisnis startup di Indonesia yang sukses  dan berhasil

- Gojek
Bisnis startup bidang transportasi sejak tahun 2010, sekarang ini sudah menjadi pelopor aplikasi ojek online di Indonesia.

- Traveloka
Perusahaan startup Indonesia lainnnya yang juga merambah ke pasar luar negeri yaitu Traveloka. Perusahaan rintisan yang menyediakan layanan travel dan pariwisata ini sudah mulai berekspansi pada 2015 lalu.

- Modalku
Modalku adalah platform pendanaan digital untuk UMKM berbasis teknologi finansial yang ada di Indonesia. Perusahaan rintisan di Indonesia ini menghubungkan UMKM berpotensi dan pendanaan yang berguan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara dan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif.

- Investree
Investree adalah startup Indonesia yang bergerak di bidang teknologi finansial. Selain beroperasi di Indonesia, Inverstree juga mulai hadir di Filipina. Startup ini memperoleh izin operasional di Filipina sebagai penyelenggara crowfunding yang bernama Investree Philipines. Selain itu, Investree juga berencana melebarkan sayap di Thailand.

Nah, itulah ulasan mengenai bisnis startup yang cukup menguntungkan, bahkan kini jumlah perusahaan startup di Indonesia juga semakin banyak.

Artikel Lainnya

Beberapa produk yang telah kami kembangkan. Memahami komunikasi sebuah bisnis, ide serta produk dengan strategi untuk pemasaran bisnis Anda berdasarkan pengalaman dari klien kami.