Idealnya piutang itu bisa menjadi salah satu aset perusahaan, namun piutang costumer yang terlalu banyak akan menyebabkan pegangan kas akan terkuras habis, bahkan bisa mengalami kebangkrutan.
Untuk mengurangi resiko piutang tak tertagih, simak yuk apa saja langkah yang mesti dilakukan:
1. Lakukan follow up secara persisten sehingga potensi untuk dibayarkan lebih besar.
2. Tagih lebih agresif, tatkala follow up yang dilakukan tidak berhasil.
Maksudnya dengan cara ini yaitu anda dapat menagih dengan terus menerus menghubungi nya baik itu dengan cara menelfon atau pun via email untuk mengingatkan bahwa utang mereka sudah jatuh tempo.
3. Berikan denda keterlambatan saat peringatan diabaikan.
Ini bertujuan agar memberikan efek jera pada mereka yang memiliki utang pada perusahaan anda.
4. Terapkan kebijakan limit kredit lebih pendek dari yang sebelumnya.
5. Lakukan blacklist kepada konsumen yang sering menunda pembayaran piutang.
“Kehilangan pelanggan yang suka bermasalah dengan pembayaran akan lebih baik dibandingkan dengan perputaran uang penjualan yang menguntungkan.”
Mengelola utang dan piutang atau bisnis anda mungkin bisa menjadi pekerjaan yang menantang terutama ketika perusahaan anda sedang berkembang.
Transaksi utang piutang akan termudahkan dengan adanya RZF software yang mempuni.
Maka dari itu RZF Software hadir untuk memberi solusi permasalahan bisnis anda salah satu nya adalah terkalit pengumpulan data.
Dalam apllikasi RZF Software terdapat fitur Analisis Piutang Dagang, untuk memudahkan dalam mengontrol piutang customer, seperti sebelum jatuh tempo, melebihi 1 sd 30 hari, 31sd 60 sd 90 hari, bahkan tempo yang melewati 3 bulan.