Dalam menjalankan bisnis apotek, agar tetap maju dan berkembang seiring waktu, tentu Anda perlu memiliki manajemen atau cara pengelolaan bisnis yang tepat, salah satunya mengenai teknik pengelolaan stok obat. Hal ini sebagian besar adalah terkait dengan obat-obatan yang menjadi stok di apotek Anda.
Bagaimana Cara Mengelola Stok Obat yang Benar?
Nah, bagi Anda yang berkecimpung dalam bisnis apotek beberapa cara pengelolaan stok obat berikut dapat membantu kamu dalam memanajemen bisnis apotek lebih baik.
1. Kelompokan Dahulu Obat Dalam Beberapa Kategori
Dalam mengelola persediaan obat apotek, hal sederhana yang perlu Anda perhatikan sebagai pemilik bisnis apotek ialah dengan membuat pengelompokan obat dalam beberapa kategori. Anda dapat mengelompokannya berdasarkan fast moving untuk obat-obat yang sering terjual dalam jumlah yang banyak.
2. Buat Laporan Catatan Stok Obat dengan Teliti
Teknik pengelolaan persediaan apotek yang pertama adalah dengan membuat laporan stok barang. Kamu bisa menerapkan model monitoring barang dengan sistem komputerisasi. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah membuat laporan monitoring stok obat di toko apotekmu.
Dalam penyusunan laporan dapat Anda lakukan dengan mencantumkan nama barang, harga pokok, harga jual, diskon produk, tanggal kadaluarsa hingga nama distributornya.
3. Mengatur Tempat Penyimpanan dengan Sangat Efisien
Penyimpanan stok obat yang tertata juga akan membantu lebih mudah dalam pengelolaan barang . Sehingga, Anda perlu menyusun dan menyimpan stok obat dengan rapi. Selain, membuat Anda lebih mudah mencari obat, tentu hal ini akan mengurangi risiko terjadinya kerusakan pada obat. Sehingga, dapat meminimalisir pula kemungkinan kerugian yang akan Anda alami.
Jika Anda menjual obat yang bermacam-macam Anda dapat memilahnya berdasarkan kategori atau jenis dan menatanya dengan rapi pada rak toko, sehingga akan memudahkan pembeli dalam menemukannya.
Anda juga bisa meletakkan obat yang sering dicari pada rak bagian atas atau rak terdepan, sehingga Anda akan lebih mudah untuk menemukannya tanpa perlu waktu yang lama, dan pelangganpun dapat dilayani dengan cepat.
4. Mengadakan Stock Opname Secara Rutin
Stock opname harus dilakukan secara rutin, minimal satu bulan sekali terutama jika apotek Anda belum terintegrasi dengan sistem digital. Hal ini dikarenakan kemungkinan setiap akan selalu ada penjualan obat/produk yang dilakukan di apotek Anda, pastinya hal ini juga akan mempengaruhi stok yang Anda miliki, stok akan berkurang sesuai penjualan yang terjadi.
Selain itu, kemungkinan terjadinya selisih persediaan antara jumlah obat secara fisik dan yang tertera dalam catatan persediaan, akan sangat besar terjadi.
Maka dari itu, kegiatan stock opname ini akan lebih baik jika diadakan secara rutin, sehingga stok obat yang apotek Anda miliki adalah stok yang aktual.
5. Selalu Cek Kadaluarsa Obat
Dalam pengelolaan bisnis farmasi kadaluarsa obat menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan, karena hal ini akan mempengaruhi keamanan produk, apakah obat masih layak untuk dikonsumsi atau tidak.
Oleh karena itu, sangat penting memperhatikan expired date obat. Terkadang kegiatan operasional toko membuat anda lupa mengecek kadaluarsa obat, terlebih jika kamu masih belum memanfaatkan teknologi digital untuk membantu pengelolaan bisnis apotek anda.
Maka dari itu, pastikan selalu cek kadaluarsa obat karena hal ini dapat menjaga dan mempertahankan kualitas obat agar sampai ke tangan pelanggan. Anda bisa memanfaatkan aplikasi apotek untuk membantu pengelolaan stok obat.
Demikian 5 cara pengelolaan stok obat yang jarang sekali diperhatikan oleh sebagian pebisnis. Pengelolaan stok obat dengan cara manual memang akan sangat merepotkan. Maka, untuk mempermudah kegiatan tersebut kamu bisa memanfaatkan aplikasi apotek.
Selain itu, aplikasi apotek juga akan membantu Anda dalam membuat berbagai macam laporan bisnis, seperti laporan penjualan, laporan keuangan, laporan produk hingga laporan piutang.