Dalam suatu bisnis piutang menjadi salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan keuntungan bisnisnya melalui penjualan secara kredit. Penjualan kredit juga dilakukan untuk meningkatkan laba perusahaan.
Selain itu, piutang memiliki nilai penting untuk membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan. Seperti, piutang modal untuk mempertahakan usaha yang dijalankan agar tetap berada pada persaingan bisnis lain.
Namun memiliki piutang juga bisa menimbulkan banyak biaya untuk perusahaan, maka dari itu dalam pengelolaan piutang perusahaan perlu memanajemen piutangnya dengan baik, sehingga kondisi piutang akan terlihat secara nyata.
Apa itu manajemen piutang?
Manajemen piutang adalah suatu proses perencanaan dan pengawasan dalam bentuk klaim kepada pihak lain, perorangan badan uasaha maupun pihak tertagih atas setiap akyiva atau kekayaan perusahaan yang timbul dari transaksi penjualan secara kredit.
Biasanya banyak para pebisnis menjadikan piutang ini sebagai cara untuk mempertahankan konsumen agar tetap membeli produk mereka, cara tersebut diharapkan agar penjualan akan terus berjalan.
Namun, tidak sedikit pula pebisnis yang mendapati konsumennya tidak melakukan pembayaran secara tepat waktu. Hal ini mengakibatkan piutang mengalami kemacetan. Lantas bagaimana cara mengatasi piutang yang tidak tertagih?
Cara Mengatasi Piutang Tidak Terbayar
Bagaimana cara mengatasi piutang pelanggan yang tidak terbayar? Dengan melakukan kebijakan dalam pengelolaan piutang akan meminimalisir resiko kemacetan piutang pelanggan atau kosumen. Adapun cara mengatasi piutang agar tidak semakin bertumpuk sebagai berikut:
1. Berikan kebijakan kredit secara ketat
Dalam memberikan kebijakan kredit biasanya perusahaan akan memberi jangka waktu kredit, atau persyaratan dalam melakukan kredit tersebut.
Menerapkan kebijakan secara ketat akan mengatasi piutang pelanggan semakin bertumpuk. Jika biasanya anda memberi jangka waktu piutang selama 1 bulan kepada konsumen, maka untuk mencegah piutang tak tertagih Anda dapat memperpendek jangka waktu pembayaran.
Memberikan kebijakan kredit kepada konsumen dengan ketat memang sangat membantu dalam pengelolaan piutang. Namun, dalam hal ini Anda perlu memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor lain yang kemungkinan akan mempengaruhi penjualan Anda.
2. Terapkan Denda
Cara lainnya untuk mengatasi piutang tidak tertagi ialah dengan menerapkan denda, sebelum pelanggan Anda melakukan piutang berikan syarat ketentuan salah satunya dengan mengadakan denda ketika nanti pelanggan Anda melanggar batas waktu tempo yang sudah diberikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari piutang pelanggan yang tidak terbayar.
3. Melakukan penagihan secara rutin
Maksud dari penagihan secara rutin ini adalah dengan melakukan penagihan secara langsung kepada konsumen ketika piutangnya sudah mendekati jatuh tempo. Jika piutang sudah melewati jatuh tempo Anda bisa melakukan penagihan secara langsung dengan mendatangi rumahnya atau perusahaanya.
Kesimpulan
Meskipun perusahan atau pelaku usaha menyediakan penjualan secara kredit dapat meningkatkan penjualan, namun jika piutang tidak diberikan kebijakan secara ketat kemungkinan pelanggan akan melakukan pembayaran secara tidak tepat atau akan lalai.
Adanya kebijakan piutang juga dapat mengelola piutang dengan baik, pengelolaan keungan ini sangatalah penting dilakukan agar bisa mengetahui arus kas keuangan bisnis Anda. maka perlu dibuat catatan piutang, jika Anda tidak mempunyai waktu dalam mencatat piutang pelanggan. Anda bisa menggunakan aplikasi kasir untuk membantu mengelola piutang pelanggan Anda yang tidak terbayar.
Selain itu, aplikasi kasir membantu Anda untuk mengelola keuangan bisnis yang dijalankan. Dengan adanya sistem aplikasi kasir memudahkan Anda untuk mengetahui laporan keuangan usaha secara otomatis seperti, laporan keuangan neraca, laba rugi dan arus kas tanpa harus mencatatnya secara manual.