RZF Software | Professional Application Developer

4 Alasan Mengapa Usaha Kecil Menengah Sering Cepat Bangkrut

Oleh: Admin | 16 Juli 2018 - 02:45 WIB
4 Alasan Mengapa Usaha Kecil Menengah Sering Cepat Bangkrut

Ada banyak sekali Usaha Menengah Kecil (UKM) yang kurang mampu mempertahankan kelangsungan usahanya sehingga tidak jarang dalam waktu kurang lima tahun, terjadi kebangkrutan.

Kebanyakan usaha2 kecil tidak tahu kesalahan2 apa saja yang membuat usaha kecilnya bangkrut. Sekalipun pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin baik, namun kebanyakan UKM tetap sulit untuk memiliki akses agar bisa meminjam modal di bank.

Terbatasnya modal seharusnya mampu membuat para pengusah UKM berfikir untuk tidak melakukan kesalaha di dalam bisnisnya.

Untuk menghindari kebangkrutan, para pengusaha dutuntut untuk menghindari kesalahan tersebut. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan para usaha UKM yang dapat menyebabkan kebangkrutan.

 

1. Mengerjakan Semuanya Seorang Diri

UKM identik dengan jumlah karyawan yang sedikit, sehingga tidak jarang ditemukan banyak pekerjaan dalam tubuh UKM uang ditangani oleh satu orang.

Mungkin anda memiliki niat dan benar2 semangat untuk melakukan pekerjaan tersebut seorang diri, akan tetapi jika pekerjaan tersebut sudah diluar kemampuan, mau tidak mau anda harus meminta bantuan.

Jangan  pernah merasa segan untuk meminta bantuan dari pihak luar ketika anda dan tim sudah menyerah atas pekerjaan tersebut sekalipun bersekala kecil, tentu bisnis anda membutuhkan orang2 yang memiliki kecakapan di bidang tertentu.

 

2. Menganggap Produk Dapat Terjual dengan Sendirinya

Mungkin produk yang anda jual memiliki kualita yang baik, sempurna dan berbeda dari produk lain, namun jika tidak ada satu orangpun yang tahu keberadaan produk yang anda jual tersebut, tidak mingkin ada konsumen yang akan membelinya

 

3. Kurang Memahami Bagaimana Cara Menangani Keuangan

Ada banyak pengusaha yang handal dalam proses penyusuna konsep bisnis, penjualan produk, pelayanan konsumen, namun hanya sedikit diantara mereka yang memahami bagaimana cara menangani keuangan perusahaan.

Padahal kondisi keuangan perusahaan merupakan hal penting yang harus dipahami dalam menjalankan bisnis.

 

4. Tidak Pokus Pada Satu Produk

Ketika volume penjualan menurun, banyak pengusaha yang menjadi tidak sabar sehingga mengalihkan fokusnya pada produk baru.

Cara ini tidak sepenuhnya salah, namun jika anda terus melakukanya, maka fokus bisnis anda akan hilang. Bisa saja penurunan yang anda alami hanya berlangsung sesaat.

Karena itu, janganlah cepat memutuskan untuk menjula produk baru dan cobalah untuk fokus pada satu produk saja hingga benar2 eksis dulu baru kemudian coba merambah ke produk atau bisnis lain.

Artikel Lainnya

Beberapa produk yang telah kami kembangkan. Memahami komunikasi sebuah bisnis, ide serta produk dengan strategi untuk pemasaran bisnis Anda berdasarkan pengalaman dari klien kami.